Selasa, 22 Mei 2012

QODRAT MANUSIA vs HUKUM ALAM!

Pengetahuan berikut harus dapat kita pahami dengan baik...

Burung; hakikatnya adalah terbang bebas di alam, qodratnya adalah mengepakkan sayapnya. Sehingga jika ada burung yang dikurung (dipelihara) dimasukkan kandang kecil/dirantai kakinya, MESKIPUN sebanyak apapun persediaan makanan yang diberikan, seenak apapun makanan itu, termasuk diberi pasangan lawan jenis di dekatnya, dan disayangi oleh pemiliknya, burung itu tidak akan bahagia! PASTI! Kebahagiaan burung itu hanyalah semu, maya, terbalik, dan terpaksa. Yang pasti, ia tidak akan bahagia sepenuhnya.

Manusia: hakikatnya adalah makhluk ciptaan, qodratnya ialah beribadah kepada Sang Pencipta. Sudah dijelaskan Allah di Q.S. Adz-Dzaariyaat: 56. Banyak dari kita hafal luar kepala ayat ini, tetapi ‘sekadar hafal’ saja tanpa mengerti, tanpa paham, dan tanpa menghayati.

Fakta: sehingga banyak manusia tidak merasa bahagia. Dan dari yang merasa bahagia pun sebagian besar dari mereka hanyalah “kebahagiaan semu”; kesenangan semu yang amat payah! Ia selalu tertawa, selalu ceria, hidup sangat berkecukupan, keinginan terpenuhi, namun “HATI” mereka BERANTAKAN. Ya, karena mereka tidak memahami qodrat manusia. Di saat bersama teman-teman ia terlihat bahagia, namun di saat sendirian pikirannya sering hancur, hatinya remuk, jiwanya diliputi sebuah kegelisahan dan ketakutan yang amat besar (payahnya mereka sering ‘menyangkal’ hal ini, sehingga melupakan hal ini, malah melupakan adanya siksa akhirat, ia tahu akhirat ada, namun tidak mencari tahu gambaran akhirat, tidak tahu seperti apa siksa akhirat itu, seberapa keras siksa-NYA, sehingga akhirat pun akan hilang dari pandangannya, lalu hari-harinya pun berlalu menjadi seolah mumi berjalan

Laksana makan buah melon. Mereka hanya makan bagian 1 cm dari kulit luarnya saja. Ya, rasanya memang sudah cukup manis, meski keras. Tapi yang jauh lebih manis, empuk, dan lezat tentu bagian tengah mendekati biji. Inilah ibarat orang yang mengerti & memahami qodrat manusia. Ia merasakan manis yang sejati (kebahagiaan sejati).

Fakta: masih banyak kaum muslim yang hatinya was-was, khawatir, seperti ada rasa takut dan gelisah. Hatinya tidak tenang dan tenteram (apalagi orang kafir?). Pandangannya sempit, sehingga hatinya pun sempit. Kita tidak bisa menyangkal lagi kenyataan miris ini, dimana manusia telah banyak berorientasi kepada dunia, dimana zaman telah mendekati kehancuran. Sungguh beruntung orang yang tetap dalam visi besar kepada akhirat. Maka satu-satunya jalan adalah dengan membuka pandangan kaum muslim selebar-lebarnya melalui pilihan ilmu-ilmu terbaik dan mendasar. Semua tetap akan sia-sia tanpa adanya mengerti, paham, dan menghayati yang diikuti istiqomah.

Percayalah, kita tidak akan bahagia tanpa melakukan qodrat utama kita. Tentu tidak sekadar asal melakukan qodrat, tetapi haruslah disertai dengan kesungguhan. Tentu pembaca mengerti maksudnya.

Jika pun kita masih belum bahagia, jawaban pasti adalah “ada masalah dengan ibadah kita”.

~ibarat berbunga tiada harum tiada warna...
~ibarat membara tanpa bahan dan tanpa apinya....


“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, HANYA DENGAN mengingat Allah-lah hati menjadi TENTERAM.” (Q.S. Ar-Ra’du: 28)

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi TENANG kulit dan hati mereka DI WAKTU mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya.” (Q.S. Az-Zumar: 23)

Tulisan terkait:
“MAKNA HIDUP ‘SEIMBANG’ YANG SESUNGGUHNYA!”


(untuk menguatkan pandangan dalam rangka membawa perubahan, lebih menyempurnakan program revolusi pandangan untuk segera menuju revolusi amal) :)

Senin, 14 Mei 2012

APA URUSANKU DENGAN DUNIA INI?

-------------------------------------------------
Dalam memandang dunia, Rasulullah dan para sahabat yang mulia melihat seolah-olah dunia hanya sejengkal tanah di tengah jalan yang dipakai untuk berteduh. Hal itu tak lain karena mereka mengetahui hakikat dunia dan kehidupan mereka di dalamnya dibandingkan dengan kehidupan mereka yang abadi dan tiada akhir. Mereka memandangnya secara menyeluruh. Beliau bersabda:

"Apa urusanku dengan dunia ini? Aku di dunia tidak lain bagaikan seorang pengendara yang bernaung di bawah pohon, kemudian beristirahat SEBENTAR lalu MENINGGALKANNYA." (H.R. At-Tirmidzi. Ia berkata, "Ini adalah hadits hasan shahih." Al-Albani menganggapnya shahih dalam Shahih At-Tirmidzi)

Dengan semua ini, bukan berarti mengajak pada kesengsaraan dan meninggalkan kenikmatan dunia yang diperbolehkan Allah. Bukan! Tapi hanya mengajak agar memandang dunia secara menyeluruh dan cermat, setelah itu melakukan tindakan yang sesuai.

(ditulis dari buku RUMUS MASUK SURGA - Cara Cerdas Memilih Amal Untuk Hasil Optimal, hlm.138)
-------------------------------------------------


(untuk menguatkan pandangan dalam rangka istiqomah, memandang dunia secara menyeluruh dan cermat, setelah itu melakukan tindakan yang sesuai)

Minggu, 06 Mei 2012

AYAT2 YG SANGAT MENDASAR!

7 AYAT PILIHAN:

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan MATI. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan DUNIA itu tidak lain hanyalah KESENANGAN YANG MEMPERDAYAKAN. (Ali-Imraan: 185)

Dan tiadalah kehidupan DUNIA ini, selain dari MAIN-MAIN dan SENDA GURAU BELAKA. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? (Al-An'aam: 32)

Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan LENYAPLAH di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan SIA-SIALAH apa yang telah mereka kerjakan. (Huud: 15-16)

Dan tiadalah kehidupan DUNIA ini melainkan SENDA GURAU dan MAIN-MAIN. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (Al-'Ankabuut: 64)

Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali JANGANLAH kehidupan DUNIA MEMPERDAYAKAN KAMU dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah. (Faathir: 5)

Sesungguhnya kehidupan DUNIA hanyalah PERMAINAN dan SENDA GURAU. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu. (Muhammad: 36)

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan DUNIA ini hanyalah PERMAINAN dan SUATU YANG MELALAIKAN, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan DUNIA ini tidak lain hanyalah KESENANGAN YANG MENIPU. (Al-Hadiid: 20)

3 AYAT TAMBAHAN:

Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami MENGUJI mereka siapakah di antara mereka yang terbaik PERBUATANNYA. (Al-Kahfi: 7)

Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan DUNIA sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi SUBUR karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi KERING yang DITERBANGKAN OLEH ANGIN. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Al-Kahfi: 45)

Sesungguhnya perumpamaan kehidupan DUNIAWI itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan SUBURNYA karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang DIMAKAN manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya*, dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya**, TIBA-TIBA datanglah kepadanya AZAB KAMI di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang SUDAH DISABIT, SEAKAN-AKAN BELUM PERNAH TUMBUH KEMARIN. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir. (Yunus: 24)
*Maksudnya: bumi yang indah dengan gunung-gunung dan lembah-lembahnya telah menghijau dengan tanam-tanamannya.
** Maksudnya: dapat memetik hasilnya.


Related posting:
KESENANGAN SEMU YANG AMAT PAYAH!
UJIAN SESUNGGUHNYA YANG ‘DIREMEHKAN’!


(untuk menguatkan pandangan akan tujuan penciptaan manusia => istiqomah)

Selasa, 01 Mei 2012

DOA DITINJAU DARI SUDUT PANDANG SAINS MODERN

Seorang peneliti Jepang terkenal, Dr. Masaru Emoto berhasil membuktikan bahwa air sanggup membawa pesan atau informasi dari apa yang diberikan kepadanya. Subhaanallaah, air yang diberi respon positif, termasuk doa, akan menghasilkan bentuk kristal heksagonal yang indah. Dr. Masaru Emoto melakukan penelitian selama 2 (dua) bulan bersama sahabatnya Kazuya Ishibashi (seorang ahli sains yang mahir menggunakan mikroskop). Dr. Masaru yang menyelesaikan pendidikannya di Yokohama Municipal University Departemen Kemanusiaan dan Sains jurusan Hubungan Internasional berhasil mendapatkan foto kristal air dengan “membekukan air” pada suhu -25 derajat Celsius dan menggunakan alat foto berkecepatan tinggi. Lalu ditelitilah air dengan menggunakan respon kata-kata, gambar, serta suara.

Air yang Diberi Kata-Kata

Air mengenali kata tidak hanya sebagai sebuah desain sederhana, tetapi air dapat memahami makna kata tersebut. Saat air sadar bahwa kata yang diperlihatkan membawa informasi yang baik maka air akan membentuk kristal. Jika kata positif yang diberikan, maka kristal yang terbentuk akan merekah luar biasa laksana bunga yang sedang mekar penuh, seakan ingin menggambarkan gerakan tangan air yang sedang mengekspresikan kenikmatannya. Sebaliknya, jika kata-kata negatif yang diberikan, maka akan menghasilkan pecahan kristal dengan ukuran yang tidak seimbang. Mungkin juga air dapat merasakan perasaan orang yang menulis kata tersebut.

Jadi bisa dibayangkan bagaimana jika air diberi kumpulan kata yang merupakan doa? Subhaanallaah, kekuatan air yang sudah menerima kata-kata itu, terutama untuk penyembuhan tentu sangat besar. Apalagi kumpulan kata yang merupakan doa tersebut bukan kata-kata biasa, tapi berasal dari Allah SWT dan diucapkan oleh orang sholeh pilihan Allah SWT. Dr. Masaru sendiri menggunakan kekuatan air untuk pengobatan dengan menemukan efek gelombang energi yang dia sebut sebagai HADO (energi atau kumpulan getaran yang ada pada sebuah benda). Lalu dengan HADO inilah Dr. Masaru bisa memformat efek energi air untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Pengobatan dengan HADO ini merupakan salah satu cara pengobatan alternatif. Menurut Dr. Masaru, banyak peneliti saat ini mulai mempelajari berbagai pengobatan alternatif karena merasakan beberapa kekurangan dalam obat konvensional barat, yang hanya mampu mencapai level sel yang menyebabkan gejala penyakit. Sedang air HADO mampu mengobati penyakit hingga ke dalam partikel sub atom terkecil. Sudah ada beberapa pasien Dr.Masaru yang sembuh setelah meminum air HADO.

Manusia sebagai Penerima Informasi

Berdasarkan penelitian Dr.Masaru, semakin jelas terlihat bahwa kualitas air dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk, bergantung pada informasi yang diterimanya. Hal ini membuat kita yakin bahwa kita, manusia, juga dipengaruhi oleh informasi yang kita terima karena 70% TUBUH MANUSIA dewasa adalah AIR. Konsekuensi logisnya adalah manusia, sebagai makhluk yang sebagian besarnya terbentuk dari air, sudah seharusnya diberikan informasi yang baik. Jika kita melakukan hal ini, pikiran dan tubuh kita akan menjadi sehat. Di pihak lain, jika kita menerima informasi yang buruk, kita akan merasakan sakit.

Ambil contoh begini: sebagian orang mengatakan bahwa mereka merasa lebih baik hanya dengan berbicara kepada dokter. "EFEK PLACEBO" ikut berperan saat dokter yang mereka percayai berkata, "ini cuma flu biasa, Anda hanya perlu banyak istirahat. Jangan khawatir, Anda akan segera sembuh." Dengan mendengarkan kata-kata dokter tersebut, rasa cemas dan takut dalam diri mereka benar-benar hilang. Kata-kata tersebut membangunkan kekuatan untuk menyembuhkan diri sendiri, yang memang sudah ada dalam tubuh manusia. Pada zaman dahulu seorang dokter adalah orang yang juga ahli dalam bidang agama, seperti tabib sehingga dia tidak hanya memberikan solusi secara konvensional, namun sekaligus memberikan "efek placebo" lewat kata-kata positif berupa doa atau motivasi yang sarat nilai spiritual. Hal ini juga berlaku bagi konselor yang harus mempunyai kemampuan untuk mengirim gelombang yang baik agar bentuk gelombang abnormal pada pasien dapat diperbaiki.

Efek kata-kata juga bisa menimbulkan perilaku negatif. Orang acapkali melakukan bunuh diri setelah membaca informasi tentang materi bunuh diri. Sekitar dua puluh tahun lalu seorang idola remaja di Jepang melakukan bunuh diri. Dengan cepat berita tersebut menyebar, banyak remaja-remaja lain mengikuti jejaknya. Kejadian tentang hantu pembunuh di Jepang juga mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Mari kita ingat kembali bahwa air yang diberikan kata-kata positif akan menyusun kristal-kristal yang indah. Air mempersembahkan kepada kita makna yang mengagumkan bahwa kita seharusnya menjalani hidup dengan cara yang baik, serta tetap menjaga kesehatan pikiran dan tubuh kita serta berikan kata-kata yang positif (informasi) yang baik kepada manusia, yang 70% tubuhnya adalah air. Sungguh kita tidak akan mampu menghitung nikmat Allah SWT yang diwujudkan-Nya berupa air.

"Allah-lah yang telah Menciptakan langit dan bumi serta menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia Mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki untukmu, dan Dia telah Menundukkan (pula) bagimu supaya behtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah Menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai." (QS. Ibrahim: 32).

Wallahu'alam bishshawwab

(diambil dari situs http://forumbebas.com/thread-29581.html)


(untuk membuka pandangan dalam rangka istiqomah dalam doa (tulisan terkait: "Revolusi Doa Anda!"), berusaha mengawali perbuatan dengan ‘Bismillah’, dan segera menyongsong keistimewaan/ keutamaan dzikir [dzikir dalam setiap keadaan, dzikir setiap usai shalat, dan terutama dzikir pagi & sore], serta sedikit mengenalkan mengenai ‘rahasia kekuatan pikiran’)