-------------------------------------------------
Dalam memandang dunia, Rasulullah dan para sahabat yang mulia melihat seolah-olah dunia hanya sejengkal tanah di tengah jalan yang dipakai untuk berteduh. Hal itu tak lain karena mereka mengetahui hakikat dunia dan kehidupan mereka di dalamnya dibandingkan dengan kehidupan mereka yang abadi dan tiada akhir. Mereka memandangnya secara menyeluruh. Beliau bersabda:
"Apa urusanku dengan dunia ini? Aku di dunia tidak lain bagaikan seorang pengendara yang bernaung di bawah pohon, kemudian beristirahat SEBENTAR lalu MENINGGALKANNYA." (H.R. At-Tirmidzi. Ia berkata, "Ini adalah hadits hasan shahih." Al-Albani menganggapnya shahih dalam Shahih At-Tirmidzi)
Dengan semua ini, bukan berarti mengajak pada kesengsaraan dan meninggalkan kenikmatan dunia yang diperbolehkan Allah. Bukan! Tapi hanya mengajak agar memandang dunia secara menyeluruh dan cermat, setelah itu melakukan tindakan yang sesuai.
(ditulis dari buku RUMUS MASUK SURGA - Cara Cerdas Memilih Amal Untuk Hasil Optimal, hlm.138)
-------------------------------------------------
(untuk menguatkan pandangan dalam rangka istiqomah, memandang dunia secara menyeluruh dan cermat, setelah itu melakukan tindakan yang sesuai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar