Berikut adalah gambaran keseluruhan alam semesta (Advance-Final
analysis of “PARTICLE ANALYSIS” & “GALAXY ANALYSIS”); gambaran yang sangat menggetarkan jiwa, agak panjang, mari kita simak dengan seksama :)
Analisa pada tulisan sebelumnya baru sampai pada tingkat
ukuran BENDA angkasa yang ukurannya sudah jelas dapat diketahui menggunakan
perhitungan astronomi dan
alat teropong buatan ‘manusia’ yang ecek-ecek.
“Sesungguhnya kami telah menghias LANGIT YANG TERDEKAT dengan hiasan, yaitu BINTANG-BINTANG.” (Q.S.
Ash-Shaaffaat: 6)
Ini menunjukkan bahwa ‘bintang’ berada pada langit yang terdekat. Lantas bagaimana dengan langit tingkat berikutnya
hingga capaian langit ke tujuh? Maha
Besar Allah. Padahal dengan jangkauan terjauh teknologi tercanggih pun masih dalam area bintang-gemintang.
Selanjutnya
bagaimana dengan yang sangat jauh sekali dan tidak pernah terdeteksi oleh alat
buatan manusia? Dan yang utama bukan pada benda, tapi analisa pada RUANG
semesta.
“Sungguh, penciptaan
langit dan bumi itu lebih HEBAT daripada penciptaan manusia, akan tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Q.S. Al-Mu’min: 57)
Mari kita lihat fakta-fakta sains
berikut (sumber: buku FISIKA SMA):
massa bumi= 6,0 x 1024 kg= 6 triliun x 1
milyar ton (sekitar 100 kali massa bulan)
jari-jari bumi= 6,38 x 106 m= 6.380 km
(sehingga keliling bumi [2.π.r] sekitar
40.103 km)
massa matahari= 2,0 x 1030 kg (sekitar 333
RIBU kali massa bumi)
jarak bumi-bulan= 3,8 x 108 m (seperti
mengelilingi bumi 9,5 kali)
jarak bumi-matahari= 1,5
x 1011 m= 150 juta km (seperti mengelilingi bumi 3750 KALI!)
Ø Lantas,
bagaimana jarak pluto-matahari???
Berdasarkan
jaraknya dari matahari, kedelapan planet tata surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108
juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus
(1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km; waktu edar 165 tahun!). Sejak pertengahan 2008, ada lima objek
angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet
kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil
tersebut ialah Ceres (415 juta km; di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan
sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km; dulunya diklasifikasikan sebagai
planet ke-9), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta
km), dan Eris (10.100 juta km).
Dari data astronomi menunjukkan bahwa jarak Pluto-Matahari berkisar 40 KALI jarak
Bumi-Matahari, sedangkan planet kerdil Eris lebih hebat lagi; 67 KALI jarak
Bumi-Matahari (67 SA).
Ø Lantas,
berapa jarak diameter tata surya kita???
Tata
Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid,
empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan
tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak
sekitar seribu kali DI LUAR bagian yang TERLUAR.
Awan Oort adalah sebuah massa berukuran raksasa
yang terdiri dari bertriliun-triliun objek es, dipercaya merupakan sumber komet
berperioda panjang. Awan ini menyelubungi Matahari pada jarak sekitar 50.000 SA (hampir 1 tahun cahaya) sampai sejauh 100.000 SA (1,6 tahun cahaya).
*1 SA (Satuan
Astronomi/Astronomic Unit [AU]) = jarak Bumi-Matahari
*Kecepatan cahaya [c]= 3x108 m/s =
300.000 km/s (tepatnya 299.792,5 km/s; SUBHANALLAH, ajaibnya nilai ini
dapat TEPAT dihitung berdasarkan informasi pada beberapa ayat
Al-Quran, salah satunya menyatakan bahwa “urusan
naik kepada-Nya dalam 1 hari yang kadarnya 1000 tahun menurut perhitunganmu”,
dihitung dengan konsep Fisika Astronomi umum dengan persamaan c.t = 12.1000.vr.cos
α.T).
*1 tahun cahaya = 60 x 60 x 24 x 365 x 300.000 km =
9,5 TRILIUN km (63.333 SA).
*Bagi cahaya untuk MENGELILINGI bumi hanya butuh sekitar
t=s/v (40.103 km / 300.000 km/s) = 0,13 DETIK. Maka bisa
dibayangkan seberapa jauh 1 tahun cahaya (1 light year [ly]), artinya jarak
tempuh cahaya selama 1 tahun! Jawabnya sekitar 237 JUTA KALI MENGELILINGI BUMI
atau 31,7 JUTA KALI jarak Bumi-Matahari.
Titik tempat tata surya berakhir dan ruang
antar bintang tidaklah persis terdefinisi. Batasan-batasan luar ini terbentuk
dari dua gaya tekan yang terpisah: angin matahari dan gravitasi matahari.
Batasan terjauh pengaruh angin matahari kira kira berjarak 4 KALI jarak Pluto-Matahari. Heliopause
ini disebut sebagai titik permulaan medium antar bintang. Akan tetapi Bola Roche Matahari,
jarak efektif pengaruh gravitasi matahari, diperkirakan mencakup sekitar SERIBU
KALI lebih jauh jarak Pluto-Matahari.
*Berikut kami kutipkan juga dari buku terkait, hlm. 178:
“Meskipun
demikian, sesungguhnya tata surya kita
ini ibaratnya hanyalah MOLEKUL yang sangat kecil jika dibandingkan dengan alam
semesta yang sangat luas ini; yang melingkupi berjuta-juta galaksi; dan mencakup berjuta-juta tata surya yang semisal dengan tata surya kita.”
Ø Lantas,
berapa jarak diameter sistem galaksi kita???
Tata
surya kita terletak di galaksi Bima
Sakti, sebuah galaksi spiral yang berdiameter sekitar 100.000 TAHUN CAHAYA dan
memiliki setidaknya
200 MILYAR bintang [Tipe-tipe galaksi
berkisar dari galaksi kerdil dengan 10
JUTA (107) bintang hingga galaksi raksasa dengan SATU TRILIUN (1012)
bintang]. Matahari
berlokasi di salah satu lengan spiral galaksi yang disebut Lengan Orion.
Letak Matahari berjarak antara 25.000 dan 28.000 tahun cahaya dari pusat
galaksi (gugusan bintang
Sagitarius A, diduga didalamnya ada black
hole), dengan kecepatan orbit mengelilingi
pusat galaksi sekitar 2.200 km per detik (karena diameter galaksi terlalu luas, kecepatan sebesar itu masih seperti tak bergerak!
Karena cepat tidaknya putaran ditentukan oleh ‘ω’ [lambang kecepatan sudut], bukan pada
v (velocity/kecepatan) = r. ω, begitu pula pernyataan bahwa bumi berputar sangat
cepat tidaklah benar, kenyataan bumi berputar begitu lambat). Setiap ‘revolusi tata surya’ kita berjangka
225-250 juta tahun. Waktu revolusi ini
dikenal sebagai tahun galaksi tata
surya.
[sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya, http://id.wikipedia.org/wiki/Galaksi, http://id.wikipedia.org/wiki/Bima_Sakti, http://wapedia.mobi/id/Bimasakti.]
“OUR SOLAR SYSTEM IS THE DOT OF UNIVERSE”; tata
surya kita hanyalah noktah tak berarti dalam galaksi Bima Sakti.
Ø Lantas,
berapa jarak bumi kita dengan galaksi terdekat???
Tetangga
‘galaksi spiral’ TERDEKAT, galaksi
Andromeda, kabut besar yang berbentuk spiral dan lebih besar daripada galaksi kita, jaraknya ± 2.500.000
tahun cahaya dari galaksi Bima
Sakti, the best modern estimate of
Andromeda's distance is 2.54 million light years, artinya lebih dari 25 KALI diameter galaksi kita.
[sumber: http://www.universetoday.com/30716/distance-to-andromeda/, banyak wacana juga menyatakan angka sekitar itu)
Ø Lantas,
berapa jarak bentangan gugusan bintang
(kumpulan galaksi) kita???
Kebanyakan dari kita hanya mengetahui sampai tingkat galaksi, padahal masih
ada beberapa tingkatan yang jauh lebih besar. Kumpulan galaksi disebut cluster, dan kumpulan cluster disebut
supercluster. Sebuah
cluster dapat berisi puluhan sampai ribuan galaksi. Bima Sakti bersama dengan
Andromeda dan lebih dari 50 galaksi lain berada dalam cluster yang dinamakan LOCAL
GROUP (diameter=3-4 JUTA tahun cahaya).
Local
Group merupakan cluster yang tidak begitu besar, ada cluster yang ukurannya
lebih besar bernama Virgo Cluster
yang memiliki 2000 galaksi dan merupakan cluster yang paling dekat dengan bumi
yaitu berjarak sejauh 54 juta tahun cahaya dan merupakan cluster yang paling dekat dengan raksasa black hole sebagai pusat supercluster
kita.
*Coba
perhatikan: Elektron berputar mengelilingi inti atom => Bumi
berotasi pada porosnya => Bulan berputar mengelilingi bumi => Bumi &
bulan bersama planet lain berevolusi mengelilingi Matahari => Matahari &
Bumi dalam tata surya kita bersama banyak tata surya lain berputar mengelilingi Sagitarius A (pusat
galaksi yang diduga ada black hole di
dalamnya) => Galaksi kita bersama banyak galaksi lainnya berputar
mengelilingi Virgo Cluster (pusat cluster yang di dalamnya ada gigantic black hole). Semua ini sesuai
dengan Hukum Newton (Hukum Fisika adalah
Hukum Allah yang diketahui manusia atas kehendak-Nya*), bahwa ada gaya
tarik menarik antar tiap benda (berbanding lurus dengan tingkat massanya) sebesar
“F=G.M.m/r2 “.
*coba perhatikan bagian akhir ayat Q.S. Al-Baqarah: 255:
“… dan mereka
tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara
keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
ALLAHUAKBAR!
Supercluster dimana
tempat Local Group dan Virgo Cluster berada disebut VIRGO SUPERCLUSTER (Local
Supercluster),
disebut demikian karena berpusat
orbit di Cluster Virgo yang mengelilingi black
hole, dengan diameter menakjubkan = 110-150 JUTA tahun cahaya).
[sumber: http://www.bibliotecapleyades.net/vida_alien/vidaalien_signtimes09a.htm (The Virgo
Supercluster from UniverseReview Website), http://en.wikipedia.org/wiki/Supercluster, http://www.nasa.gov/mission_pages/hubble/science/virgo_cluster.html)
Adanya perbedaan angka kemungkinan disebabkan
karena tingkat akurasi dan semakin majunya teknologi, juga teori pengembangan
alam semesta Edwin P. Hubble dalam bukunya yang terkenal “The Expanding Universe” yang sesuai
dengan ayat “Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami)
dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Adz-Dzariyaat: 47).
Namun yang pasti: galaksi kita merupakan galaksi yang terlalu kecil untuk dibandingkan dengan galaksi lain,
misalnya galaksi Andromeda? Atau Makarian (13 kali galaksi Bima Sakti)?
Baru sampai tingkat ini, kesimpulan naik tingkat menjadi “OUR GALAXY, BIMA SAKTI, THAT CONSIST OF
MULTIMILLIONS STAR, IS THE DOT OF UNIVERSE!”)
Ø Lantas,
berapa jarak bentangan gugusan bintang yang
telah terdeteksi dan ‘terpetakan’???
Allahuakbar!
Ternyata analisa masih terus berlanjut!
Bahwa di atas supercluster masih ada lagi. Kumpulan supercluster disebut
supercluster complex. Nah, Virgo Supercluster tempat galaksi kita berada pada PISCES-CETUS
SUPERCLUSTER COMPLEX. Berpuluh-puluh supercluster ditemukan di dalamnya
dan telah diberi nama depannya, contoh: Leo,
Hercules, Coma, Aquarius, Linx, Sculptor, Draco, Shapley, Caelum, dan masih banyak lagi. Dan, Virgo Supercluster hanya
mempunyai massa 1/1000 (seperseribu) dari massa Pisces-Cetus Supercluster
Complex! Pisces-Cetus Supercluster Complex yang terdiri dari banyak
supercluster terbentang sejauh 1 MILYAR TAHUN CAHAYA!
[sumber:
http://www.atlasoftheuniverse.com/superc/psccet.html, http://en.wikipedia.org/wiki/Pisces-Cetus_Supercluster_Complex, http://en.wikipedia.org/wiki/Supercluster)
*Untuk lebih mengetahui gambaran/pemetaan sampai
tingkat yang ‘terpetakan’ ini, bahkan sampai milyaran tahun cahaya, Saudara
bisa menjelajah dalam situs http://www.atlasoftheuniverse.com.
Ø Lantas,
berapa jarak bentangan alam semesta yang dapat
‘diamati’ di jagad raya???
Kemungkinan
terdapat lebih dari 100 MILYAR (1011) GALAKSI pada alam semesta
teramati. Sebagian besar galaksi berdiameter 1000 hingga 100.000 PARSEC dan
biasanya dipisahkan oleh jarak yang dihitung dalam JUTAAN parsec/megaparsec (contoh: Galaksi NGC 4414, galaksi spiral pada rasi bintang Coma
Berenices, berdiameter sekitar 17.000 parsec dan berjarak 20 juta parsec). Astronom memperkirakan terdapat 70 SEKSTILIUN
(7×1022) BINTANG pada alam semesta yang ‘teramati’. Ini berarti 70 000 000 000 000 000 000 000
bintang, atau 230 miliar kali banyaknya bintang di galaksi Bimasakti yang
berjumlah sekitar 300 miliar.
*Parsec (Parallax of one ARc SECond) adalah satuan ukuran jarak yang lebih besar
lagi. Paralaks bintang yang besarnya 1 detik
busur (1/3600 derajat), disebut 1 parsec. 1 parsec = 3,26 tahun cahaya (31.000 TRILIUN km).
[sumber: http://www.fisikawan.com/alam-semesta/mengenal-satuan-satuan-jarak-dalam-astronomi]
Berikut kami kutipkan kembali dari buku terkait, hlm. 178:
“...
dan hal itu dengan bantuan alat modern. Para ilmuwan telah menghitung bahwa di
dalamnya terdapat SERATUS MILYAR GALAKSI. Seperti galaksi kita ini yang
terkenal dengan nama galaksi Bima Sakti; di dalamnya terdapat 200-400 MILYAR
BINTANG, sebagai contoh adalah Matahari.”
Ingatlah bahwa Matahari
(yang sebesar itu) merupakan bintang yang
tergolong sangat kecil dibanding bintang lainnya [ingat kembali judul tulisan sebelumnya: “GAMBARAN & ANALISA GALAKSI”:
Matahari sebagai bintang hanyalah noktah yang tak berarti]. Jika jumlah bintang
saja mencapai 70 sekstiliun dan jumlah galaksi yang diketahui mencapai lebih
dari 100 milyar galaksi, BAGAIMANA DENGAN JARAKNYA?!
Dari gambaran di atas
sudah agak terbayangkan betapa besarnya alam semesta. Kenyataan, data astronomi
menunjukkan bahwa observable uiverse membentang
sejauh 93 MILYAR TAHUN CAHAYA (28 milyar parsecs). Wacana lain mengatakan 90
milyar tahun cahaya. Terdapat wacana yang menyatakan nilai selain itu telah disanggah
karena adanya sedikit kesalahan konsep.
[sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Observable_universe, http://www.technologyreview.com/blog/arxiv/26333/]
Sampai tingkat ini, kesimpulan naik tingkat lagi menjadi “VIRGO SUPER CLUSTER, THAT CONSITS OF A
GREAT NUMBER OF CLUSTER & GALAXY, IS THE DOT OF UNIVERSE!”
Ø Lantas,
berapa jarak bentangan alam semesta yang ‘diperkirakan’???
Allahuakbar!
Alam semesta diperkirakan paling sedikit sebesar 250 kali dari alam semesta
yang teramati. Sebesar itukah? Maka, “OBSERVABLE UNIVERSE IS THE DOT OF ACTUAL
UNIVERSE!”
Ø Lantas,
berapa jarak diameter seluruh sistem alam semesta ‘sesungguhnya’???
LAA ILAAHA ILLALLAH ALLAHUAKBAR!
Ø Final
(inti) analysis, analisa Ke-10; analisa yang mungkin belum pernah terlintas dalam benak kita:
Lantas, seberapa luas dan tinggi KERAJAAN AKHIRAT DAN
SURGA itu???
Bagaimana bisa? Padahal seluruh alam semesta, langit,
dan bumi DAPAT DITAMPUNG hanya dalam 1 tingkatan surga?
“Di
dalam surga itu terdapat seratus
tingkatan, yang seandainya seluruh alam semesta ini berkumpul di salah satu darinya, sungguh ia akan dapat menampung mereka
semua.” (H.R. Ahmad dalam Musnad-nya)
In pun masih belum selesai
sampai di sini...
Malaikat Jibril
pernah mencoba mengukur panjangnya surga dengan terbang (kita tidak tahu
seberapa kecepatan Malaikat Jibril, kemungkinan jauh melebihi kecepatan cahaya, bukankah ia berkali-kali
naik turun dari kerajaan-Nya ke bumi untuk menyampaikan wahyu?), satu kali
terbang sejauh TIGA PULUH RIBU TAHUN, sampai beberapa kali terbang Malaikat
Jibril sudah tidak kuat lagi, kemudian tiba-tiba keluar bidadari menegur
Malaikat Jibril, “mengapa bersusah-susah, bahkan untuk melewati HALAMANKU saja
engkau belum mencapainya!”, kata bidadari.
Dalam kitab Durratun Nasihin III diterangkan bahwa Ibnu
Jarir, Ibnu Mardawih, dan Abu Syaikkhin dari Abu Dzarrin ra berkata; Rasulullah
saw. bersabda:
“Hai Abu Dzarrin, langit yang sebanyak tujuh bila dibandingkan dengan KURSY laksana gelang kecil yang terletak di PADANG BELANTARA dan keutamaan ‘ARSY bila dibandingkan dengan Kursy seperti PADANG BELANTARA dengan gelang kecil.”
“Hai Abu Dzarrin, langit yang sebanyak tujuh bila dibandingkan dengan KURSY laksana gelang kecil yang terletak di PADANG BELANTARA dan keutamaan ‘ARSY bila dibandingkan dengan Kursy seperti PADANG BELANTARA dengan gelang kecil.”
*“Kursi Allah meliputi
(melingkupi) langit dan bumi.” (Q.S. Al-Baqarah: 255)
And at last, we can make
a statement; dan akhirnya, kita dapat
menyimpulkan: “UNIVERSE
IS THE DOT OF ‘ARSY & HEAVEN KINGDOM”
(Wallahua’lam)
ALLAHUAKBAR! 1000 x
*[dengan pembahasan ini,
kita bisa lebih menghayati mengapa kalimah ‘Allahuakbar’ menjadi salah 1 dari 4
kalimah yang paling disukai Allah SWT (Al-Hadits)]
Maka,
MAHASUCI ALLAH DAN SEGALA PUJI MILIK-NYA, RABB YANG MENGUASAI KERAJAAN ‘ARSY
YANG TERAMAT AGUNG.
“Katakanlah, ‘Siapakah Tuhan Yang memiliki LANGIT yang
tujuh dan Yang memiliki ‘ARSY yang besar/agung?” (Q.S. Al-Mu’minuun: 86)
“Sungguh, penciptaan
langit dan bumi itu lebih HEBAT daripada penciptaan manusia akan tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Q.S. Al-Mu’min: 57)
“Kepunyaan
Allah-lah KERAJAAN LANGIT DAN BUMI, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat TANDA-TANDA bagi orang-orang yang BERAKAL, (YAITU) orang-orang
yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan
MEREKA MEMIKIRKAN TENTANG PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau,
maka peliharalah kami dari SIKSA NERAKA.”
(Q.S. Ali 'Imran: 189-191)
“Dan Kepunyaan
Allah-lah KERAJAAN langit dan
bumi serta apa yang ada antara keduanya.
Dan kepada Allah-lah KEMBALI (segala sesuatu).” (Q.S. Al-Maidah: 18)
Penutup
Kita akan merasakan sebuah ‘rasa’ yang sangaat berbeda ketika kita melihat ke langit
dan ke alam terbentang setelah memahami “Total
Analisa” (Analisa Partikel-Galaksi-Semesta [Tingkat Lanjut]).
*Begitu pula ‘rasa’ yang amat berbeda ketika kita membaca
Al-Quran setelah banyak mengetahui rahasia keajaiban-keajaiban di dalamnya.
**Karena memang
ayat-ayat kauniyah (ayat yang tampak) lebih bermakna dan lebih
merepresentasikan keberadaan dan keagungan Sang Khaliq. Betapa banyak orang masuk
Islam lantaran membuka pandangan akan adanya ayat-ayat Allah (tanda-tanda) yang
tampak di seluruh penjuru langit dan bumi (Q.S. Fushshilat: 53).
Jadi, sungguh telah
jelas dengan ‘seyakin-yakinnya’ bahwa ada Rabb Maha Besar Sang Pengatur dan
Penguasa Jagad Raya. Kita hanyalah makhluk yang sangat sangat sangat sangat
sangat terlampau kecil
dan terlalu amatlah lemah, dari suatu riwayat: bahkan jika mendengar teriakan
malaikat maut saja SELURUH MANUSIA akan MATI.
Semoga dengan memahaminya dapat melejitkan iman
kita, membuka
cakrawala seluas-luasnya & membentangkan
pandangan, sebagai “salah satu
tips lanjutan rahasia khusyu’ dalam shalat”, serta
lebih memperbanyak dzikir dalam
berbagai keadaan. Aamiin.
-akhirnya, setelah
tulisan ini kita akan mulai memasuki
rangkaian pokok-pokok tulisan revolusioner inti, semoga keberkahan dan rahmat dilimpahkan kepada kita serta pembaca
sekalian. Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin.