-------------------------------------------------
“Mereka tinggal di dalamnya
berabad-abad lamanya. Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak
(pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah. Sebagai pambalasan
yang setimpal.” (An Naba':
23-26)
Rasulullah saw.
bertanya kepada Jibril: "Apakah
Huqub itu?" Lalu Jibril menjawab, "Yaitu
masa 4000 TAHUN." Rasulullah saw. bertanya lagi, "Dalam 1 tahun ada berapa bulan?" Jibril menjawab: "Yaitu ada 4000 BULAN".
Rasulullah saw. bertanya, "Dalam 1
bulan ada berapa hari?" Malaikat Jibril menjawab, "Yaitu ada 4000 HARI". Rasulullah saw bertanya: "Dalam 1 hari ada berapa jam?"
Jibril menjawab, "Yaitu ada 70.000 JAM,
dan setiap jamnya itu SAMA DENGAN waktu SETAHUN dari tahun di dunia.”
(ditulis
dari buku PERJALANAN HIDUP SESUDAH MATI - Menyingkap Tuntas Adanya Kehidupan Di
Alam Akhirat, hlm. 366)
-------------------------------------------------
Perhitungan:
Jadi,
1 Huqub = 4000 x 4000 x 4000 x 70000
tahun
=
4.480.000.000.000.000 tahun = 4.480 triliun tahun!
(Allahuakbar! Angka ini sungguh bukan
main-main besarnya, jumlah seluruh pendapatan negara
Indonesia dalam 1 tahun saja tidak pernah mencapai angka sebesar itu, padahal itu adalah satuan mata uang, sedangkan
ini adalah satuan waktu, ditambah lagi dengan satuan
‘tahun’, Ya Allah
jauhkanlah kami dari azab dan kemurkaan-Mu)
=
4000 x 4000 x 4000 x 70000 x 365 x 24 jam
=
1.635.200.000.000.000.000 hari = 1.635.200 triliun hari
=
39.244.800.000.000.000.000 jam = 39,244 milyar x 1 milyar jam!
“ITU
BARU 1 HUQUB”, padahal banyaknya bilangan huqub TIDAK akan dapat ditulis dan TIDAK
akan pernah selesai ditulis.
Jika
dikalkulasi, waktu dunia seperti ‘TIDAK PERNAH ADA’ atau bisa dibilang NOL. Sebab, angka berapapun jika dibagi dengan bilangan tak
terhingga, hasilnya ≈ NOL. Sesuai dengan
tulisan sebelumnya dengan judul “SATU CELUPAN SAJA!!”, didapati bahwa orang PALING BAHAGIA di dunia pun (dari manusia
pertama hingga terakhir) jika dicelupkan sejenak saja di neraka, maka “semua
kenikmatan” dunia yang ia dapat seakan hilang tidak pernah ada.
Akhir kata, “dunia/akhirat ≈ NOL”.
Semoga ia menjadi peringatan dan pelajaran bagi kita semua, wahai
orang-orang mu’min.
Melengkapi
tulisan terkait sebelumnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar