Ketika membasuh tangan (bersama dengan niat), ‘lupakan’ semua masalah kehidupan dan fokus pada wudhu kita, bersiap untuk mengaktifkan kemampuan pikiran (visualisasi) berikut:
1. Ketika berkumur, berniatlah kamu dengan, "Ya Allah, ampunilah dosa mulut dan lidahku ini".
Penjelasan nomor 1: Kita sehari-hari bercakap hal-hal/ benda-benda yang tak berfaedah.
2. Ketika membasuh muka, berniatlah kamu dengan, "Ya Allah, putihkanlah mukaku di akhirat kelak, Janganlah Engkau hitamkan mukaku ini".
Penjelasan nombor 2: Pertama, Ahli surga mukanya putih berseri-seri. Kedua, wudhu adalah identitas umat Nabi Muhammad saw. pada hari Kiamat (kandungan hadits). Berbahaya bagi mereka yang wudhunya asal-asalan. Jika identitas saja tidak punya, mana mungkin memperoleh syafaat Rasulullah saw?! Maka perbaiki/ revolusilah wudhu Anda demi kesucian & keselamatan, sebelum Tuan diwudhukan tetangga.
3. Ketika membasuh tangan kanan, berniatlah kamu dengan, "Ya Allah, ampunilah dosa tangan kananku ini dan berikanlah hisab-hisabku di tangan kananku ini".
Penjelasan nombor 3: Mukmin ahli surga diberikan kitab catatan amal di tangan kanan => hisab dengan mudah.
4. Ketika membasuh tangan kiri, berniatlah kamu dengan, "Ya Allah, ampunilah dosa tangan kiriku ini dan janganlah Engkau berikan hisab-hisabku di tangan kiriku ini".
Penjelasan nombor 4: Mukmin ahli neraka diberikan kitab catatan amal di tangan kiri => hisabnya amat berat lalu disiksa sampai kurun waktu tertentu. (Orang kafir diberikan kitab catatan amal dari belakang => hisabnya amat sangat berat lalu dihancurkan tanpa batas)
5. Ketika membasuh kepala, berniatlah kamu dengan, "Ya Allah, lindungilah aku dari terik matahari di Padang Mahsyar dengan Arsy-Mu".
Penjelasan nombor 5: Panas di Padang Masyar macam matahari sejengkal di atas kepala.
6. Ketika membasuh telinga, berniatlah kamu dengan,"Ya Allah, ampunilah dosa telingaku ini".
Penjelasan nombor 6: Sehari-hari mendengar orang mengumpat, gosip, ghibah, memfitnah, dll.
7. Ketika membasuh kaki kanan, berniatlah kamu dengan."Ya Allah, ampunilah dosa kaki kananku ini dan permudahkanlah aku melintasi titian Shirath".
Penjelasan nombor 7: Setelah lolos dari hisab pun masih ada penentu lagi. Itu pun akan ada banyak gangguan, kesulitan, dan 'pos-pos pertanyaan' di Shirath. Ada yang melewatinya bagaikan kilat, ada yang bagaikan angin kencang, ada yang bagaikan burung terbang, ada yang bagaikan kuda berlari, ada yang bagaikan orang berjalan, ada yang melewatinya sekitar sehari semalam, ada yang 1 bulan, 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, dan ada pula yang melewatinya sekitar 15.000 tahun dunia. Ada yang langsung tergelincir dan ada yang hampir sampai lalu tergelincir jatuh.
8. Ketika membasuh kaki kiri, berniatlah kamu dengan,"Ya Allah, ampunilah dosa kaki kiriku dan akhirnya seluruh tubuhku ini".
Penjelasan nombor 8: Bawalah aku pergi ke masjid-masjid, surau-surau, dan bukan tempat-tempat maksiat. Dan terimalah shalat-shalatku.
Sumber: email sahabat, dengan banyak penambahan.
Abu Hurairah ra. berkata, Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sungguh, umatku akan dipanggil (saat akan dihisab) nanti pada Hari Kiamat dalam keadaan bercahaya di sekitar wajah, tangan, dan kaki karena bekas wudhu. Karena itu, barangsiapa di antara kalian sanggup ‘melebihkan’ batas basuhan wudhunya, maka lakukanlah.” (muttafaq ‘alaih)
*membasuh kaki mendekati/ mencapai lutut
Penting, jangan abaikan membaca doa: Umar bin Khaththab ra. berkata, Nabi saw. brsabda, “Tidak seorang pun di antara kalian yang berwudhu dengan SEMPURNA, lalu mengucapkan, ‘Asyhadu alla ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, Wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh’, kecuali dia dibukakan delapan pintu surga. Dia bisa masuk dari manapun yang dia suka.” (H.R. Muslim)
Hadits Riwayat Tirmidzi menyebutkan dengan tambahan, “Allahummaj’alni minat tawwaabiina waj’alni minal mutathohhirin (Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang suci).”
Namun selengkapnya dengan tambahan lagi: Waj’alni min ‘ibaadikasshalihin.
Tulisan terkait:
“JANGAN MAIN-MAIN DENGAN SHOLAT ANDA”
“... dan mereka selalu memelihara shalatnya” (Q.S. Al-An’aam: 92)
Ramai di antara kita yang tidak sadar akan hakikat bahwa setiap yang dituntut dalam Islam mempunyai hikmahnya tersendiri.
Pernah kita terfikir mengapa kita mengambil wudhu' sedemikian rupa?
Pernah kita terfikir segala hikmah yang kita perolehi dalam menghayati Islam?
Pernah kita terfikir mengapa Allah lahirkan kita sebagai umat Islam?
Bersyukurlah dan beristighfar selalu...
Maka, revolusilah wudhu Anda... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar