*note: ingat kembali tulisan “SEHARUSNYA KITA MENANGIS SAAT INI JUGA!”
Mungkin
sudah banyak beredar dan sudah banyak yang tahu tentang siksa neraka paling
ringan, tetapi sayangnya kebanyakan riwayatnya tidak ditulis/diberitakan secara
lengkap sehingga mungkin sebagian dari kita kurang ‘tersentak’ hatinya. Umumnya
yang sering terdengar adalah hadits berikut:
“Azab yang paling ringan di neraka pada hari kiamat
ialah dua butir bara api di kedua telapak kakinya yang dapat merebus otak.” (HR.
Tirmidzi)
Padahal,
dalam hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim ada matan (kandungan isi) yang
lebih lengkap. Berikut hadits yang amat mengerikan tersebut selengkapnya:
-------------------------------------------------
Nabi
saw. bersabda: "Sesungguhnya
seringan-ringannya siksa ahli neraka, yaitu orang yang dikenakan pada dirinya
sepasang sandal (batu) dari api. Maka OTAKNYA MENDIDIH sebab dari sepasang
sandal (batu itu), seperti mendidihnya air dalam panci dan "semua
tetangganya mendengarnya", GIGI GERAHAMNYA MENJADI BARA API dan KEDUA
BIBIRNYA MENJADI BARA API, kobaran api keluar DARI DALAM PERUT dan KEDUA
TELAPAK KAKINYA. Sedang dia benar-benar mengetahui (meyakini) bahwa DIRINYALAH
YANG PALING PEDIH SIKSANYA diantara ahli neraka yang lain. PADAHAL itu adalah
SERINGAN-RINGANNYA SIKSA bagi ahli neraka".
(ditulis
dari buku PERJALANAN HIDUP SESUDAH MATI - Menyingkap Tuntas Adanya Kehidupan Di
Alam Akhirat, hlm. 354)
-------------------------------------------------
Seperti
itu adalah siksa yang PALING RINGAN. Kepedihannya sudah terlalu meyakitkan. Masih
lagi ditambah bahwa ia berpikir itu adalah siksa paling pedih. PADAHAL
kenyataan justru sebaliknya! Sehingga tiap-tiap penghuni neraka sepertinya
merasa sangat sangat sakit dan paling perih azabnya. Itu namanya SIKSA DI ATAS
SIKSA. Dalam Q.S. An-Nahl ayat 88
disebut sebagai 'adzaaban fauqal 'adzaab
(siksaan di atas siksaan).
Murka
Allah pun tidak sampai di situ saja. Sabda Rasul bahwa “Tiap-tiap penghuni neraka mempunyai 70 KULIT, dari kulit yang satu ke
kulit yang lain terdapat 7 LAPIS dari api neraka”. Dalam riwayat Muslim disebutkan bahwa “ketebalan kulitnya sejarak 3 hari
perjalanan”. Artinya, begitu lebar dan banyak lapisan kulitnya menjadikan
siksa neraka semakin terasa mematikan. Firman
Allah dalam Q.S. Thaahaa: 74 dan juga sabda Rasul bahwa ia hilang akal, tidak
mati (mereka ingin mati tapi tidak bisa), tidak pula hidup.
Sangat pedih,
murka Allah pun sekali lagi tidak sampai di situ saja. Setiap 70 KULIT itu
luluh, akan diganti dengan 70 KULIT yang akan terus disiksa. “... Setiap kali kulit mereka hangus, KAMI
GANTI kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka (benar-benar)
merasakan AZAB ...” (Q.S. An-Nisaa’: 56). Itulah ‘siksa yang berlipat-lipat’.
Hanya ada teriakan, rintihan,
jeritan, dan tangisan sangat keras. Dan setiap kali meminta diringankan azab
karena terlalu pedihnya, justru semakin DITAMBAHKAN LAGI
siksa dan azabnya.
“Karena itu rasakanlah! Dan Kami sekali-kali tidak akan MENAMBAH kepada
kamu selain daripada azab.” (Q.S. An Naba: 30)
Syaikh Mahir Ahmad Ash Shuufiy
dalam bukunya An-Naaru Ahwaaluhaa Wa
'Adzaabuhaa (buku terjemahan: ‘Misteri Kedahsyatan Neraka’) menyatakan
bahwa firman Allah tersebut, maksudnya, bahwa siksa neraka senantiasa ditambahkan,
tidak pernah berhenti dan tidak pernah dikurangi. Para ahli tafsir berkata, "Di dalam Al-Quran TIDAK ada bagi penduduk
neraka, AYAT YANG LEBIH PEDIH dari ayat ini. Setiap meminta pertolongan dari satu
jenis siksaan, mereka ditolong dengan siksaan lain yang lebih pedih dari
sebelumnya." (Tafsir Al-Qurthubi)
Selain siksa, nyala Jahannam pun
ditambahkan lagi:
“Tiap-tiap kali nyala api Jahanam itu akan padam Kami tambah lagi bagi
mereka nyalanya.” (Q.S. Al isra: 97)
Sehingga berakhir pada suatu kesimpulan bahwa siksa
Allah adalah SIKSA DI ATAS SIKSA; siksa yang berlipat-lipat! Yang masih
DILIPATGANDAKAN 70 KALI, dan ini berlangsung
terus-menerus (bisa berabad-abad sampai jutaan tahun) sampai seseorang
‘diangkat’ dan dimasukkan ke surga (jika ia orang ‘beriman’ tetapi terlampau banyak
dosanya; yaitu untuk melebur dosanya itu). Inilah SIKSA PALING RINGAN. Lalu
bagaimana dengan siksa yang lebih berat? (dalam 1 tingkatan neraka), dan akan
SEPARAH APA LAGI jika tingkatan nerakanya semakin bawah (untuk orang kafir)??
Penggalan sebuah hadits
dari Anas bin Malik:
“Api neraka itu ada 7 pintu, tiap-tiap pintu
ada bahagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.'
Nabi saw. bertanya: 'Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?'
Jawab Malaikat Jibril: 'Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70.000 TAHUN, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 KALI LIPAT.' (yang lebih bawah lebih panas) ....”
Nabi saw. bertanya: 'Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?'
Jawab Malaikat Jibril: 'Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70.000 TAHUN, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 KALI LIPAT.' (yang lebih bawah lebih panas) ....”
“Sesungguhnya azab Tuhanmu adalah SANGAT
DAHSYATNYA.” (Al-Buruj 12)
“… lalu Allah
menyiksa mereka dengan SIKSAAN YANG SANGAT KERAS.” (Al-Haqqah 10)
“... dan
ketahuilah bahwa Allah SANGAT KERAS SIKSAAN-NYA.” (Al-Baqarah 196)
Astaghfirullahal
‘azhiim…
Ya
Rabb, ampuni kami, sesunguhnya kami tak kuasa menahan siksa-Mu meskipun hanya
sesaat…
ya Alloh.. semoga kami mendapatkan kasih sayang mu... dan syafaat rosul kami
BalasHapusAstaghfirullah... Maka dr itu kita harus bertaubat pd Allah swt. Terimakasih blognya sgt bermanfaat, sukses terus! Semoga barokah..
BalasHapusastagfirullah ampunilah semua dosaq dan keluargaq dan semua muslim yaa ALLAH
BalasHapusya allah swt,, semoga kami semua diberi rahmat oleh MU ya ALLAH SWT,, AMIIIENN
BalasHapusYa allah tolong berikan keselamatan kepada saya di dunia dan akhirat, kabulkan doaku yang allah
BalasHapus