Kamis, 05 Mei 2011

PASTI TERBAKAR APA YANG ADA DI TIMUR & BARAT, HANCUR LULUH HINGGA BUMI KE TUJUH, HANYA DG 1 TITIK API!

-Penanaman Keinsyafan-


Diriwayatkan dalam suatu hadits yang panjang (dari Anas bin Malik ra., akan dikutipkan sebagian) mengenai percakapan Rasulullah saw. dengan Malaikat Jibril:

Malaikat Jibril as. berkata:
“… maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga MERAH, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga PUTIH, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia HITAM GELAP, tidak pernah padam nyala dan baranya.
Demi Dzat yang mengutus engkau (Muhammad saw.) sebagai seorang Nabi. Andaikata neraka itu dibuka SELEBAR LUBANG JARUM dari arah timur, maka PASTI TERBAKAR penduduk yang ada di sebelah barat, karena dari SANGAT PANASNYA api neraka itu.
Demi Dzat yang mengutus engkau (Muhammad saw.) sebagai seorang Nabi. Andaikata satu pakaian dari pakaian-pakaian penghuni neraka digantungkan di antara langit dan bumi, SUNGGUH MATILAH penduduk LANGIT DAN BUMI, karena SANGAT PANASNYA pakaian itu.
Demi Dzat yang mengutus engkau (Muhammad saw.) sebagai seorang Nabi. Andaikata sehasta rantai yang telah difirmankan Allah SWT. dalam kitab-Nya diletakkan di atas gunung, maka HANCURLAH semua gunung hingga SAMPAI PADA BUMI YANG KE TUJUH.
Demi Dzat yang mengutus engkau (Muhammad saw.) sebagai seorang Nabi. Jika ada satu orang dari penduduk neraka disiksa dari arah barat, maka PASTI TERBAKAR orang yang berada di sebelah timur karena dari PEDIHNYA siksa itu, dan SANGAT PANASNYA api neraka.
Sedang tebingnya SANGAT CURAM, kayunya berupa manusia dan batu-batuan, minumannya air mendidih dan nanah serta pakaiannya dari CAIRAN TIMAH dan TEMBAGA.”


(ditulis dari buku PERJALANAN HIDUP SESUDAH MATI - Menyingkap Tuntas Adanya Kehidupan Di Alam Akhirat, hlm. 355; dengan sedikit tambahan dari situs http://achievefromemails.blogspot.com/2009/06/gambaran-neraka-menurut-hadis.html)


Resume:
Sebesar “lubang jarum”, sekali lagi dikatakan sebesar ‘lubang jarum’ akan membakar penduduk dunia semuanya! Rantai neraka akan menghancurlelehkan gunung sampai hancur pula kedalaman bumi yang ke tujuh! Lalu BAGAIMANA jika seorang penghuni neraka berada di dalam kobaran api itu? Dimana di dalamnya ia masih ditambah dengan SIKSA yang jauh lebih mengerikan. Yaitu SIKSA DI ATAS SIKSA YANG MASIH DILIPATGANDAKAN lagi dan ‘berlangsung terus-menerus’ tanpa henti. Dan makin bawah tingkatan neraka, makin parah lagi azab-Nya. Maka menjadi sangat masuk akal hadits berikut:


“... dan JASAD mereka BERJATUHAN di antara TELAPAK KAKI MEREKA”.

Maka cukuplah kiranya pembahasan tentang neraka sebagai salah satu bentuk penanaman keinsyafan dari 4 tulisan yang telah disampaikan:

1. SATU CELUPAN SAJA! (merupakan tulisan yang mengawali blog ini; bahwa ‘seluruh kenikmatan dunia’ jika dikumpulkan jadi satu akan menjadi NOL dan tidak akan mengimbangi jika dibandingkan dengan 1 DETIK saja di neraka)
2. SEHARUSNYA KITA MENANGIS SAAT INI JUGA! (mengenai api neraka seukuran semut kecil yang telah dibasuh air oleh Malaikat Jibril 70 kali, baru asap yang tertinggal pada batu dan besi adalah api dunia ini!)
3. SIKSA NERAKA PALING RINGAN YANG MEMAYAHKAN DAN MEMBUAT GILA! (siksa neraka yang ‘berlipat-lipat’ yang berlangsung ‘terus menerus’ yang menimbulkan pemikiran bahwa dirinyalah yang ‘merasa paling pedih siksanya’, PADAHAL itu adalah seringan-ringannya siksa neraka)
4. (Tulisan ini…)


Mari kita ‘tanamkan’ 4 judul tulisan di atas dalam pikiran dan hati kita. Mudah-mudahan ini dapat menimbulkan keinsyafan kepada kita semua… Tidak sekadar melintasi mata tapi merasuk ke hati. Sungguh ‘sangat keras’ siksa-Nya.

“... dan MENGHARAPKAN RAHMAT-NYA dan TAKUT AKAN AZAB-NYA; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah SUATU YANG (HARUS) DITAKUTI*.” (QS. Al Israa’: 57)

*dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar SANGAT KERAS SIKSA-NYA. (Q.S. Ar-Ra’du: 6)

*Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah SANGAT KERAS SIKSAAN-NYA. (Q.S. Al-Baqarah
: 196)

Astaghfirullahal ‘azhiim…
Ya Rabb, ampunilah kami, terimalah taubat kami, dan bimbinglah kami ke jalan-Mu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar