Rabu, 27 Juli 2011

KENGERIAN TERAMAT SANGAT HARI KIAMAT!

-Inilah salah satu tulisan yang amat penting terkait revolusi pandangan. Mari kita renungkan-

Membaca shalawat 10 kali, dan lebih utama apabila membaca “sholawat ibrahimiyah” (bentuk yang lengkap).

*Allahumma shalli wasallim ‘alaa nabiyyinaa Muhammad atau Allahumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad atau bentuk bacaan sholawat yang lain” atau bentuk yang lengkap sampai “innaka hamiidummajiid”.

Keutamaannya: “Barangsiapa yang bershalawat sebanyak sepuluh kali saat pagi dan sore*, maka dia akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah saw. di Hari Kiamat kelak.” (HR. Ath-Thabrani)
*pagi: setelah shalat shubuh, sore: setelah shalat ‘ashar

ð  Kehancuran seluruh alam semesta bukanlah arti dari Hari Kiamat akan tetapi hanyalah ‘awal’ Hari Kiamat itu dimulai, karena Hari Kiamat mencakup kebangkitan, dikumpulkan di Padang Mahsyar, sampai hisab dan mizan. Dan permulaan Hari Kiamat, ‘kepastian’ kejadiannya sudah tidak diragukan lagi.

Tulisan terkait:

ð  Dimana hari Kiamat adalah hari dimana pertolongan ‘sangat sangat dan sangat’ dibutuhkan. Bahkan dalam sebuah riwayat yang shahih (sebelum  proses hisab) SEMUA NABI kecuali Nabi Muhammad saw. berkata: DIRIKU… DIRIKU… DIRIKU… (Hanya Nabi Muhammad saw. yang berkata: umatku… umatku… umatku), artinya setiap orang (bahkan termasuk para Nabi) saat itu begitu khawatir dan menginginkan keselamatan bagi dirinya sendiri.

Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa pada Hari Kiamat (Petaka Padang Mahsyar), Neraka Jahannam didatangkan dan diperlihatkan kepada seluruh manusia (lihat pula Q.S. Al-Fajr: 23-25), ia sangat marah, sampai-sampai dikekang dengan 70.000 tali kekang, tiap tali ada 70.000 Malaikat yang menariknya, akan keluar leher (kepala api neraka) yang dapat melihat, mendengar, dan berbicara bergelegar sangat keras.

Suara dan murka Jahannam sangat mengerikan, pemandangan yang di luar batas akal, sehingga hati manusia terasa sampai pada tenggorokan. Jika mati itu masih ada, tentu SETIAP orang yang melihat neraka langsung mati meski melihat dari kejauhan. (catatan: orang beriman TETAP melihat neraka itu, tapi tidak disambar oleh leher neraka, tapi menyaksikan sambaran-sambarannya terhadap para penghuni neraka!)

"Ketika Jahannam mengeluarkan suara nyalanya yang TIDAK TERSISA SEORANG MALAIKAT MAUPUN NABI sekalipun kecuali ia jatuh tersungkur dan gemetar urat-uratnya. Hinggga NABI IBRAHIM pun bertekuk lutut di atas kedua lututnya sambil berkata: Wahai Rabbku! Aku tidak memohon kepada-MU kecuali UNTUK DIRIKU." (H.R. Abdurrazaq, Abdu bin Humaid, Ibnu Jarir, Ibnul Mundzir, dan Ibnu Abi Hatim)

(ditulis dari buku Misteri Dahsyatnya Neraka (judul asli: An-Naaru Ahwaaluhaa Wa 'Adzaabuhaa, karya Mahir Ahmad Ash-Shuufiy)
-------------------------------------------------

Betapa penting dan bernilainya meskipun hanya ‘1 kebaikan’ pada Hari Kiamat dan betapa MENGERIKANNYA KETAKUTAN semua orang (termasuk para Nabi, termasuk pula Nabi SELEVEL Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, sampai Nabi Isa [sesuai hadits yang cukup panjang; H.R. Bukhari Muslim melalui Abu hurairah ra.]). Kita dapat lebih memahaminya di 2 buku revolusioner yaitu:
1.     RUMUS MASUK SURGA – Cara Cerdas Memilih Amal untuk Hasil Optimal, hlm 113-118, dan
2.     PERJALANAN HIDUP SESUDAH MATI – Menyingkap Tuntas Adanya Kehidupan Di Alam Akhirat, hlm. 276-280.

Selain itu, yang lebih membuat tergetar lagi adalah (juga hadits mengenai ‘kesusahan yang teramat sangat’):
-------------------------------------------------
... Bahkan diantara mereka ada yang berdoa:
“Wahai Tuhan! Senangkanlah aku dari kesusahan ini dan penantian ini, sekalipun masuk neraka...!”
(Artinya: KARENA TERLALU SUSAH yang melebihi kesusahan ala duniawi, bahkan doa itu dianggap suatu kesenangan sekalipun dalam neraka, sebab mereka jelas-jelas di neraka yang tidak dalam penantian, sebagaimana tuan merasa senang setelah menanti berhari-hari, padahal putusan itu ada yang menyengsarakan dan membahagiakan, tapi hati tuan senang, sebab tuan sudah memperoleh putusan yang jelas)

(ditulis dari buku PERJALANAN HIDUP SESUDAH MATI – Menyingkap Tuntas Adanya Kehidupan Di Alam Akhirat, hlm. 271)
-------------------------------------------------
Lihat juga hlm. 269:
Selama ribuan tahun itu yang ditunggu hanya putusan Allah Ta’ala. Allah tidak memutuskan apapun selama 25.000 TAHUN bagi mereka tanpa iman, sebab saat-saat itu Allah SANGAT MARAH, sampai sekelas Nabi pun tidak berani mengadu kepada Allah Ta’ala agar mempercepat proses hisab perhitungan amal, agar jelas surga atau neraka. Sehingga keadaan manusia TERABAIKAN selama ribuan tahun. (hlm. 269)
-------------------------------------------------

ð Mengapa 25.000 tahun?  Dalam Hadits disebutkan bahwa “Pada hari itu manusia berdiri menghadap Tuhan Yang Menguasai Alam selama ½ hari, dimana satu harinya selama 50.000 tahun...” (H.R. Abu Ya’la dan Ibnu hibban, melalui Abu Hurairah)

Hari Kiamat saja sungguh dahsyat! Kengerian yang di luar bayangan manusia. PADAHAL, kengerian Neraka dibanding Hari Kiamat adalah masih jauh jauh jauh lebih mengerikan lagi [karena akhirat sifatnya ~ (tak terhingga)].

Untuk meyakinkan tentang lebih dahsyatnya siksa nerakahendaknya kita perlu menghayati kembali 5 tulisan pokok (terkait siksa akhirat), yaitu:

1. SATU CELUPAN SAJA!
2. SEHARUSNYA KITA MENANGIS SAAT INI JUGA!
3. SIKSA NERAKA PALING RINGAN YANG MEMAYAHKAN DAN MEMBUAT GILA!
4. PASTI TERBAKAR APA YANG ADA DI TIMUR & BARAT, HANCUR LULUH HINGGA BUMI KE TUJUH, HANYA DG 1 TITIK API!
5. TAK 'KAN TERBAYANG LAMANYA WAKTU AKHIRAT!


SELEVEL NABI ULUL ‘AZMI saja nanti begitu ketakutan pada Hari Kiamat dan hanya akan memikirkan keselamatan dirinya sendiri. Hal ini sebagaimana diuraikan dalam hadits yang shahih dimana tingkatan keshahihan hadits tersebut berada pada posisi paling tinggi; yaitu muttafaq ‘alaih; tidak ada keraguan di dalamnya. (HADITS TENTANG KENGERIAN TERAMAT SANGAT HARI KIAMAT)

Maka janganlah kita termasuk orang yang mendustakan, atau kita termasuk orang yang dimaksud dalam Q.S. Al-Furqaan 11:

“Bahkan mereka mendustakan Hari Kiamat. Dan kami menyediakan neraka yang menyala-nyala bagi “siapa saja” yang mendustakan Hari Kiamat.” (Q.S. Al-Furqaan: 11)

Oleh karena itu, selain menjadikannya sebagai renungan mendalam dan penanaman keinsyafan, kita dengan level ‘ecek-ecek [B.Jawa]’ dan berlumur dosa ini benar-benar harus meminta syafaat dari Rasulullah saw, Pemimpin dari seluruh Nabi, Kekasih Sejati Allah SWT, salah satunya dengan cara memperbanyak shalawat.

“Barangsiapa yang bershalawat sebanyak sepuluh kali saat pagi dan sore, maka dia akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah saw. di hari Kiamat kelak.” (HR. Ath-Thabrani)

Hal ini sangat ringan, untuk bacaan shalawat yang pendek dapat dibaca dalam 2 detik. Jika 10 kali maka hanya memerlukan waktu 20 detik saja. Oleh karena itumari kita bersungguh-sungguh untuk memperbanyak amal shalih dan memperbanyak shalawat demi keselamatan dan keberuntungan di Hari Kiamat dan Hari Akhir kelak. Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin.


Dan sesungguhnya HARI KIAMAT ITU PASTILAH DATANG, TAK ADA KERAGUAN padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur. (Al-Hajj 7)

Dan jagalah dirimu dari (AZAB) HARI KIAMAT, yang pada hari itu) ‘seseorang tidak dapat membela’ orang lain, WALAU SEDIKIT PUN; dan (begitu pula) tidak diterima syafa`at dan tebusan daripadanya, dan tidaklah mereka akan ditolong. (Al-Baqarah 48)

Dan peliharalah dirimu dari (AZAB) yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu KAMU SEMUA DIKEMBALIKAN kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi BALASAN YANG SEMPURNA terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan). (Al-Baqarah 281)


LAMPIRAN: HADITS TENTANG KENGERIAN TERAMAT SANGAT HARI KIAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar